Minggu, 30 Maret 2014

Perempuan

Perempuan adalah makhluk paling ghaib setelah Tuhan kalau kata Sufi Jalalludin Rumi, mengapa? mungkin Tuhan walau ghaib tetap memberikan petunjukNya melalui kitabNya. Sedangkan perempuan? siapa yang tahu petunjuk dari isi hati perempuan selain dirinya sendiri dan Tuhannya?ya perempuan memang bukan tentang yang dia ucapkan, perempuan selalu tentang yang tak terucap. Perempuan sangat pandai menutup isi hatinya rapat-rapat. Pak WS. Rendra mengibaratkan perempuan sebagai belut, meski telah kau kenali segala lekuk liku tubuhnya, sukmanya selalu luput dari genggaman. Jika ada kamus yang me-translate sikap perempuan mungkin itu kamus terbaik di dunia. Perempuan tidak bisa memulai sesuatu lebih dulu dengan laki-laki karena itu akan merusak kodratnya, perempuan lebih memilih diam menunggu laki-laki memulainya, padahal tak semua laki-laki peka membaca tanda dari perempuan. Bagaimana tidak? sikap perempuan tidak selalu sama dengan isi hatinya. Logika laki-laki takkan pernah sanggup menakhlukkan jalan pikiran perempuan, ya karena perempuan ahli mencampurkan jalan pikirannya dengan beton hati yang hanya perempuan sendiri kemana jalan itu tertuju. Kebanyakan perempuan ingin menggunakan apa saja yang bisa membuatnya tampil sempurna, padahal bagi laki-laki justru perempuan berpenampilan sempurna saat dia tak menggunakan apa-apa. Mayoritas laki-laki suka perempuan yang berpenampilan sederhana, tidak berlebihan dalam berpenampilan. Perempuan punya satu senjata ampuh untuk memenangkan perang yaitu air mata, laki-laki pun takhluk jika perempuan yang disayanginya menangis. “Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atas. bila laki-laki ingin meluruskannya, berarti akan mematahkannya. Dan jika laki-laki ingin bersenang-senang dengannya, laki-laki bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan.” (HR. Al-Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar